Walikota Padangsidimpuan Ikuti Rapat Konsolidasi Efektivitas Program Koperasi Merah Putih Bersama Menteri Pangan Zulkifli Hasan

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya optimis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) akan menjadi instrumen penting kemajuan Sumut. KDMP diyakini akan mendongkrak perekonomian dari desa dan kelurahan. Satuan Tugas (Satgas) KDMP akan melakukan percepatan pembentukan 80.000 koperasi. Bukan hanya secara kelembagaan, tetapi juga aktif membantu perekonomian masyarakat. “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi instrumen penting untuk kemajuan Sumut, tetapi tentu kita harus bisa memastikan koperasi ini berjalan dengan baik dan benar-benar bisa membantu masyarakat,” kata Surya, saat Rapat Konsolidasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi dan Satgas Kabupaten/Kota Koperasi Desa/Kelurahan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis (18/9) malam. Menurut Surya, ada beberapa tantangan untuk membuat KDMP berjalan dengan baik, seperti keterbatasan modal, akses pembiayaan dan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, saat ini ada sekitar 6.100 unit koperasi yang sudah terbentuk, namun tidak semua aktif. “Dari sekitar 6.100 yang aktif sekitar 202 unit walau secara kelembagaan sudah terbentuk, tetapi kita harus memastikan koperasi ini berjalan dengan baik, membantu masyarakat, lewat rapat ini ke depannya kita bisa percepat pengaktifan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” kata Surya. Ketua Satgas Nasional KDMP Zulkifli Hasan mengatakan, koperasi akan mulai bisa mengajukan proposal pinjaman minggu depan. Sehingga, KDMP bisa mulai berjalan dan aktif melakukan kegiatan ekonomi membantu masyarakat. “Ternyata untuk menurunkan anggaran ke KDMP dari Kemenkeu itu tidak sederhana, banyak regulasi yang harus diselesaikan, mudah-mudahan dengan menteri yang baru akan lebih lancar, Senin atau Rabu, saya rasa koperasi sudah bisa ajukan proposal pinjaman,” kata Zulhas. Rapat ini dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Kepala Bappenas Arief Prasetyo Adi dan jajaran Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Hadir juga bupati/walikota se-Sumut, OPD terkait Pemprov Sumut dan Forkopimda.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan menyelenggarakan Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 400.5.7/1685/Bangda tanggal 17 Maret 2025 mengenai Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting. Rapat dijadwalkan pada Kamis, 18 September 2025 di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Padangsidimpuan Adapun agenda rapat meliputi: 1. Evaluasi progres penginputan Web Aksi Konvergensi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan. 2. Penguatan peran TPPS dalam percepatan penurunan stunting di Kota Padangsidimpuan.
Wali Kota Padangsidimpuan Tekankan Pentingnya Penelitian untuk Pembangunan Daerah.

Padangsidimpuan, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Daerah, Rahmat Marzuki Nasution, SH., M.H., CGCAE., menghadiri Sosialisasi dan Diseminasi Hasil Penelitian Tahun 2025 di Aula Bapelitbangda Kota Padangsidimpuan, Kamis (18/9). Dalam sambutannya, Wali Kota melalui Plt. Sekda menyampaikan bahwa penelitian bukan hanya sekadar pengetahuan baru, tetapi juga inovasi serta jawaban atas berbagai tantangan pembangunan. “Setiap kebijakan harus didasarkan pada data dan penelitian yang valid. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, tenaga pendidik, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan sistem pendidikan dan pembangunan yang lebih baik,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penelitian memiliki peran strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hasil riset dari perguruan tinggi diharapkan tidak berhenti pada laporan atau jurnal ilmiah, melainkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Plt. Sekda juga menegaskan pentingnya penelitian berbasis potensi dan kondisi lokal agar hasilnya relevan, berkualitas, dan memiliki daya saing. “Penelitian harus mampu menjadi solusi praktis untuk berbagai persoalan, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya. Di akhir sambutannya, ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan penting dalam memperkuat kerjasama lintas sektor serta mempercepat lahirnya inovasi untuk kemajuan Kota Padangsidimpuan.