Maulid Nabi 1447 H Disambut Khidmat, Wali Kota Padangsidimpuan Hadiri Pengajian Akbar Al-Ikhlas di Masjid Raya Al-Abror

Suasana penuh khidmat dan semangat keagamaan menyelimuti Masjid Raya Al-Abror, Selasa (9/9/2025), saat ratusan jamaah dari berbagai kelurahan di Kota Padangsidimpuan berkumpul memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengajian Akbar Al-Ikhlas Kota Padangsidimpuan dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi yang dinilainya mampu memperkuat nilai kebersamaan dan keimanan masyarakat. “Atas nama Pemerintah Kota Padangsidimpuan, saya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan seperti ini. Tidak hanya mempererat silaturahmi, namun juga menjadi wadah untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT,” ujar Wali Kota. Ia menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan merupakan bagian penting dari pembangunan spiritual di daerah. “Pemerintah Kota Padangsidimpuan selalu terbuka terhadap saran dan masukan dari masyarakat. Mari kita terus bersinergi, saling mendukung demi kemajuan dan kemaslahatan bersama di kota tercinta ini,” lanjutnya. Wali Kota juga berharap agar semangat kebersamaan dalam pengajian terus tumbuh dan semakin mengakar di tengah masyarakat. “Saya berharap ke depan, kegiatan pengajian seperti ini dapat semakin ramai dan rutin diikuti oleh masyarakat. Karena dari sinilah kita bisa memperkuat akhlak, ilmu, dan solidaritas sosial kita sebagai umat beragama,” tutup Dr. Letnan. Sementara itu, Ketua Pengajian Akbar Al-Ikhlas, Dra. Hj. Tikholija Harahap, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut. “Alhamdulillah, atas izin Allah SWT serta dukungan seluruh pihak, acara ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga membawa keberkahan dan semakin menumbuhkan semangat keagamaan di tengah masyarakat Padangsidimpuan,” ungkapnya. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini ditutup dengan doa bersama dan tausiah, yang semakin menambah kekhusyukan jamaah dalam memperingati kelahiran Nabi Agung pembawa rahmat bagi seluruh alam.

WakoLetnan Dalimunthe Apresiasi Kehadiran DWP Sumut Di Padangsidimpuan

Walikota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe mengapresiasi kunjungan kerja DWP Sumut ke kota Padangsidimpuan, yang tidak hanya sekadar pertemuan penguatan organisasi, tetapi juga membawa bantuan bagi masyarakat, terutama soal stunting. Ditambah lagi, kedatangan rombongan menjadi semangat baru bagi pengurua di daerah dalam memaksimalkan kerja-kerja sosial. Diawal sambutannya Wako Letnan mengucapkan “selamat datang di Kota Padangsidimpuan”. “Kami mendoakan agar kunjugan perdana ini bisa terus berlanjut di masa mendatang, dan membawa terobosan dan perbaikan di masyarakat dalam hal penurunan stunting. Sebagaimana arahan Pak Gubernur, Bobby Nasution untuk berkolaborasi dalam banyak hal,” ucap Letnan, Selasa (9/9/2025) siang di Aula Bapelitbangda Padangsidimpuan. Selanjutnya, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dita Togap Simangunsong menekankan pentingnya pola asuh dan hidup sehat terhadap keluarga, khususnya anak-anak, sebagai faktor penting pencegahan stunting selain makanan dan minuman. Bersama rombongan DWP Sumut, Dita menyampaikan bahwa sosialisasi AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) ini bertujuan memperkuat keberadaan organisasi, tidak hanya bagi anggota, tetapi juga bermanfaat bagi keluarga, terutama masyarakat luas. Sehingga keberadaan para istri aparatur sipil negara (ASN) bagi masyarakat bernilai manfaat. “Bagaimana program organisasi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka pengurus dan anggota baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus memiliki persepsi yang sama,” jelasnya. Selain itu, Dita juga berharap peran serta seluruh perangkat organisasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak guna mendukung upaya pemerintah menurunkan serta mencegah stunting di Sumut. Karenanya peran strategis DWP sangat membantu pembangunan daerah. Hadir dalam kegiatan tersebut, Penasehat DWP Kota Padangsidimpuan Masroini Letnan Dalimunthe, Plt Ketua DWP Kota Padangsidimpuan Minta Rahmat Marzuki, pengurus DWP Padangsidimpuan , Kepala Puskesmas se-kota Padangsidimpuan serta para pengurus DWP Sumut dan warga setempat.

Dorong Transparansi, Pemko Padangsidimpuan Sosialisasikan Perwal Transaksi Non Tunai dan Perjalanan Dinas

Pemerintah Kota Padangsidimpuan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui sosialisasi dua regulasi strategis, yaitu Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Transaksi Non Tunai dan Perwal Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penatausahaan, dan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas. Sosialisasi berlangsung di Aula Bapelitbangda Kota Padangsidimpuan, Kamis (4/9/2025), dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan, Rahmat Marzuki, SH, MH, CGCAE. Kegiatan ini dihadiri jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), pejabat penatausahaan keuangan, bendahara perangkat daerah, serta tamu undangan. Dalam sambutannya, Plt. Sekda menegaskan bahwa penerapan transaksi non tunai akan memperkuat sistem pengelolaan keuangan daerah agar lebih efisien, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Perwal 16/2025 mengatur bahwa seluruh transaksi keuangan daerah, baik pendapatan, belanja, maupun pembiayaan, wajib dilakukan secara non tunai melalui instrumen pembayaran digital. Kebijakan ini diharapkan mampu menekan potensi kebocoran, meningkatkan tertib administrasi, serta selaras dengan kebijakan pemerintah pusat. Sementara itu, Perwal 17/2025 disusun untuk memastikan pelaksanaan perjalanan dinas pejabat negara, ASN, maupun pihak terkait berlangsung sesuai prinsip selektif, efisien, dan akuntabel. Regulasi ini mengatur prosedur penugasan, tingkatan biaya perjalanan dinas, komponen pembiayaan (uang harian, transportasi, penginapan, representasi), hingga mekanisme pertanggungjawaban yang wajib dilaporkan maksimal lima hari kerja setelah pelaksanaan. Dengan demikian, setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBD benar-benar sesuai ketentuan perundang-undangan. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para pejabat penatausahaan keuangan, PPK, dan bendahara di setiap perangkat daerah memahami langkah teknis dan implementasi dari kedua peraturan wali kota ini. Transparansi bukan hanya tuntutan regulasi, tetapi kebutuhan untuk menjaga kepercayaan publik,” tegas Rahmat Marzuki. Pada kesempatan itu, Plt. Sekda juga menekankan pentingnya perubahan pola kerja dan menurunkan ego sektoral antar-OPD. “Kurang lebih satu bulan saya menjabat Plt. Sekda, dan saya melihat kendala terbesar kita ada pada ego sektoral. Padahal, kita semua sama-sama mengemban amanah dari wali kota, hanya berbeda pada tugas dan kewenangan. Mulai hari ini mari kita tunjukkan kinerja terbaik dan meminimalisir persoalan yang berdampak hukum. Kalau tidak dimulai hari ini, kapan lagi?” ungkapnya. Sekda Rahmat menambahkan bahwa keberhasilan penerapan kedua peraturan ini tidak lepas dari sinergi dan komitmen bersama seluruh OPD. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) yang telah berperan aktif, serta Bapelitbangda yang memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini.

Wali Kota Padangsidimpuan Pimpin Panen Raya Padi dan Tanam Jagung Bersama, Tegaskan Komitmen Ketahanan Pangan

Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar kegiatan Panen Raya Padi dan Tanam Jagung Bersama bersama kelompok tani di Desa Manunggang Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Selasa (02/09/2025). Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda, perwakilan BI, Bulog, BPS, tokoh masyarakat, serta para petani. Acara ini menjadi wujud nyata sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian dan mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI. Dalam sambutan Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Manunggang Jae atas peran besarnya dalam menjaga ketahanan pangan daerah. “Atas nama pribadi dan pemerintah, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat, kepala desa, camat, dan kelompok tani. Melalui usulan yang disampaikan, tujuannya jelas, yaitu bagaimana meningkatkan produksi pertanian di Padangsidimpuan, khususnya di Manunggang Jae, sehingga bisa memenuhi kebutuhan bahkan berlebih untuk dijual keluar daerah,” ujarnya. Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan solusi kebutuhan petani, baik melalui modernisasi alat pertanian maupun pembangunan irigasi. ” Sebagai pemerintah, kami selalu hadir untuk memberikan solusi. Salah satunya alsintan, kalau bisa dipinjamkan, sepanjang tidak menyalahi aturan, silakan digunakan agar petani tidak lagi bertani secara manual. Ke depan, sektor irigasi juga menjadi prioritas, agar tidak ada kendala pengairan dalam bersawah,” tambahnya. Ia menutup arahannya dengan keyakinan bahwa semangat petani akan menjadi modal besar untuk kesejahteraan masyarakat. “Yakin dan percaya, pemerintah selalu hadir. Dengan bertani yang baik, hasil panen akan melimpah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya. Sementara itu, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, SH, SIK, MH, menegaskan dukungan penuh TNI-Polri dalam mendampingi petani. “Kepolisian fokus pada pendampingan jagung, sementara TNI pada komoditas padi. Kita sudah menunjuk PPL untuk mendampingi petani agar hasil panen sesuai standar Bulog. Kalau datanya bagus, tentu bantuan pusat akan lebih banyak turun ke Padangsidimpuan. Kami Forkopimda siap mengawal dan memfasilitasi agar ketahanan pangan berjalan baik,” tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pertanian Padangsidimpuan, Edi Darwan Harahap, S.P menyampaikan bahwa Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara merupakan wilayah penopang utama pangan kota. “Mayoritas masyarakat di Tenggara ini adalah petani. Sekitar 85 persen penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Seluruh lahan di sini sudah kita masukkan ke dalam Rencana Perlindungan Daerah, sehingga secara hukum harus kita lindungi dari alih fungsi. Dengan begitu, lahan tetap produktif dan petani berhak mendapatkan insentif,” jelasnya. Ia juga mengingatkan tantangan besar pertanian ke depan, mulai dari alih fungsi lahan, cuaca ekstrem yang tidak menentu, hingga meningkatnya kebutuhan pangan akibat pertumbuhan penduduk. Kegiatan panen raya ini berlangsung meriah dengan kehadiran masyarakat, tokoh adat, insan pers, dan para pemangku kepentingan. Sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan kelompok tani diharapkan dapat memperkuat posisi Padangsidimpuan sebagai daerah penopang ketahanan pangan di Sumatera Utara.