Pemerintah Kota Padang Sidempuan menggelar Safari Tahun baru Islam ke Desa Manegen Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara

Pemerintah Kota Padang Sidempuan menggelar Safari Tahun baru Islam ke Desa Manegen Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Minggu (14/8/2022) malam. Kegiatan ini dipimpin Walikota padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH, didampingi Wakil walikota Ir. H. Arwin Siregar MM, Kaban Bapelitbang Drs. M. Yusar Nasution, Kadis Sosial Jupri Nasution. Desa Manegen merupakan yang terakhir dikunjungi di 1444 H dalam rangkaian safari tahun baru islam Pemko Padang Sidempuan. Kehadiran kami di malam ini merupakan salah satu bentuk syiar Islam yang dilaksanakan Pemko Padang Sidempuan, tambahnya. Kepala Desa Manegen mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Walikota beserta rombongan yang telah meringankan langkah untuk hadir di desa Manegen bertatap muka dengan masyarakat Manegen.”Syukur Alhamdulillah marilah kita persembahkan ke hadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan rahmat dan nikmat serta karunia-Nya kepada kita sekalian, sehingga kita masih diberi kesempatan, kekuatan dan kesehatan serta panjang umur untuk dapat dipertemukan kembali dan pada saat ini kita dapat hadir bersilaturahim sekaligus dalam rangkaian Safari Muharram”, ucap Wako Irsan. Wako Irsan juga menjelaskan bahwa Pemko Padang Sidempuan tidak hanya melaksanakan safari tahun baru Islam, tetapi masih ada safari Ramadhan, Safari Maulid Nabi Muhammad SAW dan Safari Isra Mi’raj. Beliau berharap dengan melaksanakan safari – safari tersebut dapat mengunjungi seluruh kelurahan/desa di Kota Padang Sidempuan sebagai bentuk silaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Tahun Baru Islam ini tentu memiliki makna yang penuh arti dan merupakan suatu hari yang penting bagi umat muslim. Pasalnya, Tahun Baru Islam menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Walikota beserta rombongan juga menyerahkan bantuan berupa 5 kilogram beras, 1 kilogram gula dan 1 kilogram minyak goreng kepada 750 kepala keluarga se Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara secara simbolis.”saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Manegen atas sambutan yang luar biasa pada malam ini” tutup Wako Irsan.

Gus Miftah Ceramah Kebangsaan Di Tabagsel, NKRI Harga Mati!

Penceramah nasional Ustadz H. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah hadir di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dalam rangka ceramah kebangsaan menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia. Kegiatan dihadiri ribuan jamaah dari lima kabupaten/kota itu digelar di Alaman Bolak Padang Nadimpu Kota Padang Sidempuan, Senin (15/8/2022) sore. Dihadiri Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, Bupati Padang Lawas Utara Andar Amin Harahap, mewakili Bupati Mandailing Natal dan Padang Lawas. Hadir juga Dandim 0212/TS Letkol Inf. Amrizal Nasution, Kapolres P.Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, para Kajari, Ketua DPRD, Ketua MUI, Kakan Kemenag, pimpinan pondok pesantren, jamaah pengajian dan lainnya. Wali Kota Padang Sidempuan irsan Efendi Nasution mewakili kepala daerah dan Forkopimda se Tabagsel mengucapkan selamat datang di bumi Dalihan Na Tolu kepada Gus Miftah dan rombongan dari Polda Sumatera Utara. Kajian kebangsaan ini, katanya, sebuah momentum meningkatkan semangat kebangsaan dan meningkatkan keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Tabagsel. “Menyogsong HUT ke-77 RI, kajian kebangsaan ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan rasa cinta tanah air,” jelas Irsan. Sementara itu, Gus Miftah mengawali ceramah dengan menukil kisah empat Khalifah yang setia berjuang dan memimpin umat Islam setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW. Empat Khalifah itu ialah Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Hingga kni, mereka tetap menjadi panutan karena memberikan sumbangsih yang all-out pada perjuangan Rasulullah. Sejalan dengan itu, Gus Miftah mengajak masyarakat se Tabagsel memberikan sumbangsih dalam merawat bangsa Indonesia melalui momentum HUT ke-77 RI ini. “Mari rapatkan dan luruskan shaf untuk menjaga dan merawat Indonesia dengan ideologi yang kita miliki yaitu Pancasila,” ajaknya. Gus Miftah juga mengajak umat menjadikan moderasi beragama sebagai jalan menciptakan suasana bernegara yang damai.”Allah SWT menciptakan manusia saling mengasihi dan menasehati” ujarnya sembari berpesan bahwa Indonesia bangsa yang besar, maka jangan mau diprovokasi dan apalagi dipecah belah. Ceramah kajian kebangsaan Gus Miftah di Tabagsel ini berlangsung sekira satu jam. Semua berjalan aman dan lancar dengan diliputi semangat NKRI harga mati para jamaah.